Emulsifier atau dalam bahasa Jepang disebut 乳化剤 (nyukazai) adalah bahan yang digunakan dalam banyak industri, termasuk makanan dan kosmetik. Fungsi utama dari senyawa ini adalah untuk mengikat bahan baku yang berasal dari minyak atau lemak dengan bahan baku liquid seperti misalnya air atau susu. Tanpa menggunakan bahan ini maka minuman ketika didiamkan akan mengendap, memisahkan antara yang minyak dan liquid. Dalam proses manufaktur, biasanya pencampuran dilakukan dengan spinning atau diputar dalam suhu tinggi agar tercampur dengan baik.

Bahan dasar emulsifier bisa berbentuk senyawa dari minyak atau mineral. Dalam industri minuman biasanya dipakai saat membuat teh susu, caffe au lait, caffe latte, dan bahan lain yg mencampur bahan baku yg bersifat minyak dengan air. Untuk industri makanan biasanya ada di dalam perisa onigiri, kue, keripik, dll. Di Jepang, jika tidak disebutkan bahan dasar emulsifier makanan dan minuman, maka sebaiknya hati-hati.

Untuk produk dairy seperti cheese, whip cream, dll ada beberapa produsen seperti MegMilk yang menggunakan bahan mineral berupa fosfat sebagai emulsifier.

Mari lebih teliti dalam mengkonsumsi.

Sumber : http://arifkurniawan.net/2017/08/mengenal-bahan-makanan-di-jepang-emulsifier-%e4%b9%b3%e5%8c%96%e5%89%a4/

Daftar Produsen yang sudah kami klarifikasi :

1. Meg Milk : menggunakan fosfat (mineral, bukan hewani)
2. Maruha Nichiro (Jelly, puding, dll) : untuk produk jelly semua menggunakan zat nabati
3. Grapestone (produsen Tokyo Banana) : jika tidak dijelaskan di daftar bahan maka kemungkinan memakai bahan dari hewani -> CEK PER PRODUK
4. Fuji Mengyo (produsen mie basah, dll) : menggunakan zat nabati
5. Nestle Japan (minuman, makanan, dll) : Perusahaan menolak memberi informasi dengan alasan sering berubah dan tergantung lokasi produksi.
6. Georgia Coca Cola : dibuat dari kombinasi bahan hewani dan nabati, kecuali untuk varian Georgia Original.