Gelatin adalah senyawa turunan protein yang diperoleh dengan cara mengekstrak kolagen hewan dan mengeringkannya. Karakteristik gelatin adalah bening sehingga tembus cahaya, tak berwarna, rapuh (jika kering), dan tak berasa.
Gelatin merupakan campuran antara peptida dengan protein yang diperoleh dari hidrolisis kolagen yang secara alami terdapat pada tulang atau kulit binatang, bahan bakunya bisa berupa babi, sapi, atau ikan.
Menurut informasi yang dirilis di website Halal UNMA Banten , gelatin yang menggunakan kode di bawah ini terbuat dari babi.
101, 101A, 120, 150, 153, 160A, 160B, 161A, 161C, 163, 200, 270, 304, 310-312, 326, 327, 334, 336, 337, 350, 353, 422, 430, 436, 162, 470, 478, 481, 483, 491, 495, 542, 572, 575, 631, 904A.
Dikarenakan status kehalalannya tergantung bahannya, maka terlebih dahulu kita harus mencari tahu apa bahan bakunya untuk menentukan boleh tidaknya dikonsumsi oleh muslim.
Berikut ini beberapa jenis gelatin yg digunakan perusahaan di Jepang.
YAKULT HONSHA
Menurut informasi dari CS yg kami hubungi via tlp pada tanggal 9 Desember 2021 jam 12:53, semua gelatin yang digunakan oleh Yakult Jepang terbuat dari zat hewani (tidak bersedia menyebutkan jenis hewan). Tapi informasi ini terbatas untuk produk yang diproduksi dan dipasarkan di Jepang. Untuk produksi di negara lain, silakan hubungi CS Yakult setempat.